100 Amazing Facts About the Negro with Complete Proof

100 Amazing Facts About the Negro with Complete Proof

B. Arab Tuliskan intisari ceramah tentang "penyakit hati"​

Tuliskan intisari ceramah tentang "penyakit hati"​

Jawaban:

Hati merupakan organ tubuh yang sangat penting dan dengan hati menjadi penentu sifat seseorang. Baik buruknya seseorang berasal dari dalam hatinya. Dalam bahasa Arab, hati disebut dengan qalbu. Kita sering mendengar betapa pentingnya organ hati tempat lahirnya perasaan tersebut. Hati menjadi tempat endemi setan dan keburukan-keburukan lainnya.

Oleh karena itu, Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam semasa kecil pernah dibersihkan hatinya oleh malaikat Jibril ‘Alaihis Salam. Lantas apakah sebenarnya penyakit hati dalam Islam dan apa bahayanya penyakit ini jika tidak segera diobati? Tentu saja akan menjadikan pemilik hati sakit dan celaka sepanjang usianya.

Penyakit hati adalah penyakit atau gangguan yang ada pada hati dan perasaan manusia. Penyakit ini dalam Islam bukanlah penyakit hati yang menyangkut kesehatan (liver, sirosis, atau sejenisnya). Penyakit yang ada dalam hati seseorang akan memengaruhi perilaku dan perbuatannya. Firman Allah;

وَأَمَّا الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ فَزَادَتْهُمْ رِجْسًا إِلَىٰ رِجْسِهِمْ وَمَاتُوا وَهُمْ كَافِرُونَ

“Dan adapun orang-orang yang di dalam hati mereka ada penyakit, maka dengan surat itu bertambah kekafiran mereka, di samping kekafirannya yang telah ada dan mereka mati dalam keadaan kafir” (QS. At Taubah 125).

Dalam firman tersebut disebutkan bahwa penyakit dalam hati seseorang bisa membawa pada kekafiran dan mati dalam keadaan kafir. Oleh sebab itu, sebagai muslim sejati kita harus selalu menjaga hati dari berbagai kotoran dan penyakit yang bisa merusak keimanan dan ketakwaan kepada Allah.

Dalam hadis dari Abbas bin Abdul Muthalib Radhiyallahu ‘Anhu, Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda;

أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ ذَاقَ طَعْمَ الْإِيمَانِ مَنْ رَضِيَ بِاللَّهِ رَبًّا وَبِالْإِسْلَامِ دِينًا وَبِمُحَمَّدٍ رَسُولًا

Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: orang yang ridha dengan Allah sebagai Rabb dan Islam sebagai agama serta Muhammad sebagai rasul, maka dia telah merasakan nikmatnya iman” (HR. Muslim No. 49 | At Tirmidzi No. 2547)

Dalam hadis di atas, Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam menyebut tiga kriteria untuk dapat merasakan lezatnya iman;

[answer.2.content]